Astronom Indonesia Berhasil Abadikan Komet Langka

Komet Pan-STARRS akhir-akhir ini terlihat di ufuk barat wilayah Indonesia setelah matahari terbenam. Komet langka ini juga mencapai perihelion atau jarak terdekatnya dengan matahari pada Sabtu,9 Maret 2013 lalu. Saat perihelion adalah saat terbaik untuk melihat komet Pan-STARRS ini dari wilayah Indonesia.
Awan dan polusi cahaya adalah salah satu penghalang bagi para astronom di kota besar untuk melihat komet ini. Namun,hal ini bukanlah menjadi kendala bagi astronom-astronom amatir ini yang telah berhasil mengabadikan komet Pan-STARRS. 

Komet Pan-STARRS yang berhasil diabadikan oleh Rukman Nugraha
di Cilacap,Jawa Tengah

Astronom Rukman Nugraha dari BMKG berhasil memotret komet Pan-STARRS pada Kamis,7 Maret 2013 dari Cilacap,Jawa Tengah. Rukman tidak membutuhkan teleskop ataupun peralatan canggih untuk memotret komet ini. Dia memotret komet ini menggunakan kamera Canon 60D dengan panjang lensa fokus 200 mm.
Dalam foto tersebut,terlihat komet Pan-STARRS tampak sebagai bulatan berwarna kuning dan di bagian belakangnya terdapat ekor debu yang memanjang dan melebar.

Astronom lain yang telah berhasil mengabadikan komet ini adalah astronom amatir Muhammad Rayhan dari salah satu anggota komunitas astronomi Jakarta,Himpunan Astronomi Amatir Jakarta (HAAJ). Rayhan mengambil foto komet Pan-STARRS di Pantai Karnaval,Ancol,Jakarta. Foto ini diambil menggunakan kamera Nikon D5100 memakai lensa dengan panjang fokus 210 mm. Foto ini membuktikan bahwa komet Pan-STARRS masih dapat terlihat di kota dengan polusi cahaya yang tinggi.

Komet Pan-STARRS diabadikan dari Jakarta oleh astronom amatir Muhammad Rayhan.