 |
| Konsep pesawat Mars One yang akan membawa 4 astronot ke Mars pada tahun 2018 |
Planet Mars sampai sekarang masih terus diteliti untuk diuji kelayakannya menjadi tempat tinggal manusia ke dua setelah Bumi. Namun,sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa terdapat bahan kimia beracun di Mars yang bernama perklorat (Perchlorates). Penemuan bahan kimia ini menjadi kabar baik sekaligus kabar buruk bagi manusia. Kabar baiknya,temuan ini membuka kemungkinan bahwa terdapat mikroba di planet merah itu.
Kabar buruknya,perklorat sangat berbahaya bagi kesehatan manusia. Zat kimia itu akan menganggu kesehatan para astronot yang akan mengunjungi Mars yang direncanakan pada tahun 2018.
Perklorat ditemukan di kawasan Artik Mars oleh pesawat ruang angkasa Poenix milik Badan Antariksa Amerika (NASA) yang mendarat di Mars pada Mei 2008.
Baru-baru ini,robot milik NASA di Mars,Curiosity juga telah menemukan perklorat di kawah Gale pada Agustus 2012.
Perklorat di Bumi menjadi komponen penting bagi tanah. Bahkan,perklorat memiliki fungsi pendukung bagi kehidupan di Bumi. Misalnya,mikroba-mikroba di Bumi menggunakan perklorat sebagai sumber energi. Sebaliknya,garam perklorat di Mars menjadi penyebab utama membekunya dan mengeringnya tanah-tanah di Mars.
Tingkat perklorat yang tinggi di Mars berpotensi menjadi racun bagi mematikan bagi manusia. Menurut penelitian,perklorat ini menyerang kelenjar tiroid dan sistem metabolisme tubuh manusia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar